Minggu, 12 April 2020

Kura-kura Rambut Mohawk Terancam Punah

Kura-kura Rambut Mohawk Terancam Punah



Jumpa-Berita - Kura-kura rambut mohawk terancam punah, satu lagi spesies kura-kura unik yang berasal dari Australia terancam punah karena ulah manusia. Kura-kura ini disebut sebagai kura-kura Sungai Mary. Sebab kura-kura yang bernama ilmiah "Elusor Macrurus" ini hanya ditemukan di Sungai Mary, Queensland Australia. Kura-kura ini memiliki ukuran panjang sekitar 40 sentimeter, lubang hidung yang besar dan juga ada rambut di kepalanya yang terlihat seperti ganggang berwarna hijau.

Sangat disayangkan, penampilan unik dari spesies kura-kura ini malah terancam punah akibat ulah manusia. Kura-kura ini sangat populer pada tahun 1960-an hingga 1970-an, sehingga banyak menjadi hewan peliharaan dikutip dari laporan Science Alert. Sekitar 15 ribu anak kura-kura spesies ini terjual di seluruh Australia setiap tahun selama satu dekade.


Menurut badan Zoological Society of London (ZSL), kura-kura Sungai Mary kini berada di nomor urut ke 29 dalam daftar spesies reptil yang paling rentam terancam punah. "Reptil sering kali diabaikan dalam usaha konservasi dibanding dengan hewan lain seperti burung-burung atau mamalia," ungkap Rikki Gumbs, selaku koordinator dari daftar Evolutionarily Distinct and Globally Endangerd (Edge) milik ZSL yang khusus reptil. Daftar reptil Edge menggarisbawahi keunikan dan betapa luar biasanya kura-kura spesies ini, tambahnya.

Berbeda Dengan Kura-Kura Modern


Kura-kura Sungai Mary memiliki indera perasa di dagunya yang berfungsi untuk merasakan situasi sekitar saat kura-kura berada di dasar sungai. Kura-kura ini merupakan saudara dekat dinosaurus, hal inilah yang membuatnya terpisah dari garis keturunan kura-kura modern. Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah ekornya yang panjang bisa tumbuh hingga 70% melebihi ukuran tubuhnya sendiri.

Kura-kura ini juga memiliki kemampuan yang unik, dimana di bagian pantatnya  memiliki organ mirip insang. Sehingga kura-kura tersebut bisa bernafas melalui pantatnya ketika sedang berada di bawah air. Pernafasan melalui pantat ini mampu membuat kura-kura bertahan di bawah air selama kurang lebih tiga hari.


Keberadaan kura-kura ini semakin terancam pada tahun 2009, ketika ada rencana untuk membangun bendungan di dekat habitat kura-kura tersebut. Tetapi setelah beberapa foto kura-kura Sungai Mary yang unik ini menjadi viral, rencana untuk membangun bendungan pun dibatalkan. Kendati demikian, bukan berarti kura-kura Sungai Mary sudah aman. Dengan kehadiran hewan-hewan liar yang bisa memangsanya ataupun kualitas air yang sangat buruk juga bisa menyebabkan kura-kura tersebut terancam.

Populasi kura-kura Sungai mary telah berkurang lebih dari 95% menurut estimasi para peneliti, jika dibanding dengan data-data sebelumnya. "Jika spesies ini punah maka tidak akan ada lagi spesies yang mirip dengan kura-kura tersebut di muka bumi ini," tutur Gumbs.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Featured Post

Permainan Capit Duit Asli Online Terbaru

Permainan Capit Duit Asli Online Terbaru Jumpa-Berita - Permainan capit duit asli online terbaru. Capit duit asli merupakan permaina...

Unordered List

Pages

Theme Support